Sungai Citarum dan Persib




Ada kabar yang mebuat warga Jabar, khususnya Bandung
matak pikabungaheun. Kemarin malam Persib Bandung berhasil
ngelehkeun Persebaya dengan skor 4-2. Cristian "El Loco" Gonzales perlahan-lahan mulai menemukan kembali performa terbaiknya.Kakinya sekarang sudah seukeut lagi seperti dulu.Kalau bentuk permainan Pangeran Biru bisa dipertahankan seperti yang dipertontonkan kemarin.
Di akhir kompetisi, gelar juara ISL bukanlah hal yang mustahil untuk direngkuh.

Kabar lain yang membuat warga Jabar sumringah,
adalah bakal adanya perbaikan dan revitalisasi Sungai Citarum
dengan nama Citarum Roadmap atau ICWRMIP
(Integrated Citarum Water Resources Management Investment Program)
.
Cenah mah,
Untuk tahap I (2009-2013), biaya yang dibutuhkan mencapai Rp 1,03 triliun. Berasal dari Asian Development Bank (ADB) dan APBN.
Omat ah, sing atos-atos bilih bocor di jalan acisna!

Sungai Citarum ayeuna memang sudah sangat pikawatireun.
Kondisi Sungai Citarum yang sudah seperti septik tank raksasa,
memang perlu mendapat perhatian yang serius.
Malah cenah mah, Sungai Citarum teh kakoncara termasuk Sungai yang paling kotor di dunia.

Padahal manfaat Citarum teh bisa dirasakan oleh 25 Juta penduduk
(15 Juta Jawa Barat, 10 Juta DKI Jakarta).

Citarum juga menghasilkan tenaga listrik sebesar 1.400 megawatt.
Mengairi areal irigasi seluas 420.000 hektar.
Citarum menyuplai air baku untuk 80 persen penduduk Jakarta dengan debit air 16 m3/detik.

Moga-moga saja pelaksanaan programnya sesuai rencana.
Sehingga masyarakat yang hidup pagiling-gisik di sekitar DAS Citarum
semakin merasakan manfaatnya.

Kalau airnya bersih mah, meureun Citarum teh bisa dijadikan objek wisata Air.Warga juga bisa melak lauk dengan kolam ikan terapung.
Kita juga bisa ngecrik atau ngusep.Tanpa khawatir lauk yang didapat tercemar mercury atau lembah industri lainnya.


Foto-foto: Milik Budi Hermawan

Comments

Popular posts from this blog

Met Ultah Jakarta

Belajar dari Kisah Tragis Nisza Ismail dan Wang Yue

Semua Tentang Empat