Maafin ya...

-
Duh, masuk kerja lagi...
Padahal kue lebaran lebaran di rumah belum tandas, heheh...
Keceriaan lebaran tidak berkurang meski tahun ini lebarannya nggak 'kompak".
Ahh...yang dinanti-nanti turun juga. Jadi nggak harus nyanyiin no Rain-nya blind melon lagi.
Menikmati Wangi aroma tanah yang terkena cucuran hujan ditemani singkong bakar sambil nganggetin tubuh di depan perapian (tungku-red)
Hmmm...guee bangettt....


Rabu Pagi, dari Bandung Subuh-subuh pake Parahyangan.Start dari Stasiun Bandung pukul 5.
Alhamdulillah nggak anjlok tuh kereta. Pak Menhub tolong dong cariin alat transportasi yang aman. Jangan bisa naikkin tarif doang..

Rabu sorenya Kereta Parahyangan anjlok, untung nggak makan korban jiwa.
Kemarin-kemarin padahal suasana idul fitri yang ceria diwarnai tragedi putusnya jembatan di kawasan wisata batu Raden, ada ibu hamilnya juga yg jadi korban.
Denger-denger maklum saja konon jembatan gantung tersebut usianya udah 15 taonan. Duh, kebayang kalo tuh jembatan putus beberapa taon lalu pas gue lagi melintas disitu.




Iedul fitri,
kita kembali ke fitrah, kembali kepada kesucian katanya.
Seperti bayi yang baru lahir, bersih tanpa noda.

Saat Bulan Puasa tertutup rapi,
kalo udah lebaran seperti bayi lagi
kembali telanjang....

Lho koq???


Walaupun agak terlambat.
Tapi atmosfer lebarannya masih terasa kok.
Jadi pada kesempatan yg berbahagia ini, ijikanlah diri yang lemah dan penuh dosa ini mengetuk pintu maaf
dari teman-teman semua.

Semoga Ramadhan taon ini kita mengalami metamorfosa yg sempurna,
sebelum Ramadhan kita bagai ulat yang menjijikan dan mengerikan, bulan puasa menahan diri layaknya kepompong. Lebaran lahirlah kupu-kupu yang indah.
Idul fitri melahirkan Manusia baru yang membawa kesejukan (kulkas kali...sejukk).

Asal jangan jadi kupu-kupu malam aja kali yaaa...

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Met Ultah Jakarta

-
Image
Serasa baru kemarin. Pertama datang ke Jakarta tanggal 20 Juli 1996. Kala itu Jakarta lagi merayakan ultahnya yang ke-469. Seminggu kemudian pecah kerusuhan 27 Juli....ahh..masih lekat dalam ingatan. Satu dekade telah berlalu. Kalau dihitung, tiga puluh lima peresen dari usiaku dilakoni di sini. Semoga di ultah yang ke-479 tahun ini, Jakarta tambah ramah, tambah nyaman, tambah cantik dan tambah aman. Sebagai orang daerah boleh dong ikut bangga karena Jakarta harusnya bisa menjadi rumah bagi siapa saja. Bukankah jakarta adalah simbol negeri??... Semoga Jakarta tambah dewasa. Seperti kata Bang Iwan Fals, jangan lupa : Berkacalah, Jakarta.....!!! foto diambil dari:http://darylcom.multiply.com
Read more

Semua Tentang Empat

-
Setelah diteror berkali-kali oleh Si ibu ini agar dakuw bergegas membalas lemparannya. Maka dengan ini saya mencoba melempar deh. Daripada hidup saya makin nggak tenang karena kian hari intensitas teror dari Dahlia sudah pada taraf yang membahayakan keselamatan jiwa saya...jiakakak. Oke para hadirin saya akan coba jawab lemparan yang pertama. … “4 Jobs You’ve Had In Your Life” 1. Tukang Nyebarin Termos Es . Jaman SMP dulu kalo pagi nyebarin Thermos yg isinya es lapis, es buah dsb ke warung-warung di kampung sudah menjadi pekerjaan tetap. Sore harinya, tu' thermos diambil. Hasilnya lumayan juga..... hehe 2. Tukang Service Radio dan TV . Karena dulu sekolah di STM, makanya mau nggak mau kalo ada alat elektronik tetangga yang rusak pasti mereka datang ke rumah. Tapi lumayanlah karena profesi ini dan karena pelanggan yang puas mengekspresikan rasa puas mereka dengan pembicaraan lewat mulut ke mulut (tapi bukan kayak pernafasan buatan lho!) akhirnya saya jadi seleb di Kampung
Read more

Belajar dari Kisah Tragis Nisza Ismail dan Wang Yue

-
Image
Dua migguan yang lalu kita dan dunia dihebohkan oleh peristiwa terlindasnya anak balita Wang Yue (2) oleh dua buah mobil di kota Fosan, Provinsi Guangdong China. Reaksi keras muncul karena dalam sebuah video yang beredar di dunia maya, Pas kejadian tak ada orang yang menolong bocah malang tsb. Padahal orang nampak lalu lalang . Beruntung  muncul seorang pemulung yang kemudian memindahkan Wang Yue dari jalanan. Dari negeri yang kita disuruh menuntut ilmu sampai jauh ke sana, kita mendapat pelajaran berharga. Rasa kemanusiaan dan kepedulian kita terhadap sesama sudah kian luntur saja. Besar harapan kita bisa mengambil pelajaran dari peristiwa mengenaskan tersebut. Namun apa daya… Beberapa hari yang lalu, tak jauh dari halaman rumah kita di Cimahi,. Nisza Ismail, bayi  berumur 8 bulan nyawanya tak terselamatkan karena pihak rumah sakit konon katanya lamban dalam melakukan tindakan medis dikarenakan orang tua Nisza belum bisa memenuhi kekurangan uang administrasi.sebesar Rp.
Read more