Sumpah!

Sumpah merupakan janji atau ikrar yg teguh(akan menunaikan sesuatu).
Bersumpah berarti mempunyai tekad yang suci, mempunyai spirit yang agung demi mencapai tujuan yang mulia.

Namun hati-hati dengan Sumpah. Gajah Mada adalah Sang Pahlawan. Namun di akhir Cerita Sang Mahapatih berbalik menjadi musuh negara.
Sumpah Palapa yang dia ikrarkan pada upacara pengangkatannya menjadi Patih Amangkubhumi Majapahit, tahun 1336 M membawa petaka. Kala itu dia bersumpah tidak akan hidup mewah sebelum seluruh kerajaan yg ada di wilayah Nusantara belum ditaklukan Majapahit. Dalam Terjemahan teks Jawa Pertengahan Pararaton, berbunyi: Beliau Gajah Mada Patih Amangkubumi tidak ingin melepaskan puasa. Beliau Gajah Mada, "Jika telah mengalahkan Nusantara, saya (baru akan) melepaskan puasa.".

Sumpah yang awalnya mempunyai niatan luhur untuk mempersatukan Nusantara, ternoda karena dalam catatan sejarah sumpahnya melahirkan Perang Bubat. Atas inisiatif sepihak Gajah Mada, Penerimaan Raja Sunda Sribaduga terhadap Lamaran Hayam wuruk yang berniat mempersunting putrinya Citra Resmi harus dianggap sebagai bukti ketundukan Kerajaan Sunda kepada Majapahit karena kala itu Kerajaan Sunda bukan termasuk wilayah jajahan Majapahit. Tentunya hal itu yang tidak bisa diterima oleh Raja Sunda dan rombongannya. Maka beliau berkata memberi tahukan keputusannya untuk gugur sebagai seorang ksatria. Demi membela kehormatan, lebih baik gugur daripada hidup tetapi dihina orang Majapahit. Para bawahannya berseru mereka akan mengikutinya dan membelanya.Perang pun akhirnya tak dapat dielakan. Banyak korban yg jatuh dari pihak Majapahit. Namun Dalam pertarungan yang tidak seimbang Akhirnya rombongan Kerajaan Sunda yang sedikit jumlah bala tentaranya-karena kebanyakan anggota rombongan adalah juru masak dan juru rias- dibantai di Desa Bubat. Putri Citra resmi (dalam kisah lain namanya Dyah Pitaloka)pun tak rela kehormatannya direnggut. Sang Putri memutuskan mengakhiri hidupnya dengan menusukan patrem -keris kecil yg biasa digunakan untuk tusuk konde- ke jantungnya.

Kalau di Jakarta ada Jalan dinamai Jalan Hayam Wuruk, Gajah Mada. Kalau di Jawa Barat tak akan menemukan nama jalan-jalan tersebut. Konon itu karena orang Sunda masih sakit hati akibat perang Bubat dulu.

Ah, itu dulu...
Sudah tidak zamannya lagi mengorek luka lama. Ada Sumpah yang lebih hangat yaitu Sumpah Pemuda. Sumpah yang tulus yg tidak bersandar pada kepentingan pribadi dan golongan.Dengan semangat bertanah air satu, berbangsa satu dan berbahasa satu yaitu Indonesia semoga menjadi obat yang mujarab untuk menyembuhkan luka serta bisa mencairkan segala perbedaan yang ada.

Tapi tetap saja,
Sumpah ini pun harus tetap dijaga agar tetap lestari,
Tugas anak bangsa untuk mengawal agar nitan luhur di awal cerita tetap murni dan tidak terkontaminasi. Jangan sampa sumpah suci tersebut berubah menjadi kata-kata buruk di akhir cerita.

Comments

Anonymous said…
Sumpah mengandung makna penguatan batin. Kalau sumpah memang ditujukan untuk membulatkan tekad sebaiknya lakukan saja... :)

Saya ada info bagus.
Sebuah bundle informasi yang saya jamin bagus buat anda
Informasi tentang bagaimana membuat bisnis online sendiri, bagaimana agar eksis di search engine manapun, sampai membuat website profesional dengan wordpress.org (bukan wordpress.com lo ya..) juga bagaimana script membuat web iklan baris semuanya ada disini
Salam hangat.
Ifoeng said…
Saya setuju sekali Pak. Malah harus kayaknya deh kalo itu buat menguatkan tekad untuk hal-hal yang mulia. Salam hangat juga.. :)

Popular posts from this blog

Met Ultah Jakarta

Belajar dari Kisah Tragis Nisza Ismail dan Wang Yue

Semua Tentang Empat