Esia dan Persib


Ketika BTEL hadir dengan layanan Esia dengan tarif murahnya dan dan didukung oleh penyediaan Hape dengan harga dan layanan yang terjangkau. Tentu ini sangat membantu masyarakat Indonesia untuk bisa menikmati layanan telekomunikasi . Politik diseruptiv innovation yang dijalankan Esia sangat manjur. Menurut Clayton Christenson, Professor Bisnis Harvard. “A disruptive innovation is a technology, process, or business model that brings to a market a much more affordable product or service that is much simpler to use. Cara ini terbukti sangat efektif mendongkrak peningkatan jumlah pelanggan.

Namun ketika penurunan tarif sudah banyak dilakukan (baca:ditiru) oleh operator-operator lain, maka Esia mengalihkan perhatiannya dengan merangkul sebanyak mungkin berbagai komunitas untuk menggenjot penjualan mereka.

Dari mulai merangkul Forum Komunikasi mahasiswa dan Masyarakat Tegal (Forkommat) yang beranggotakan 80 Ribu orang yg tersebar di seluruh Indonesia, menggaet komunitas penggemar grup Band Slank (Slanker’s) dengan prongram bundling Huawei Seri C-2807 bertajuk "Hape Esia Slank.", menyediakan Hape Hidayah (untuk Kaum Muslim), Esia Fu (Untuk masyarakat Tionghoa), Esia Bali (untuk masyarakat Hindu), esia Kasih (untuk Kaum Nasrani)dan yang terakhir kerjasama dengan Pemkot Padang.

Lo, Slankers sejati?...buktiin! Begitu kira-kira kurang lebihnya perkataan Bimbim sambil menunjukkan Hape Esia Slank dalam sebuah iklan.

Dimana bumi dipijak di situ langit dijunjung, begitu kata sebuah pepatah.
Ketika kita ingin menembus sebuah komunitas, mungkin akan lebih mengena ketika kita memahami symbol atau ikon yang menjadi kebanggan komunitas tersebut.

Jawa Barat adalah salah satu pasar potensial yang layak untuk dibidik. Dengan strategi dan pendekatan yang jitu tentu ini akan menjadi ladang emas buat pemasaran Esia. Populasi 41.483.729 yang tersebar di 17 Kabupaten dan 9 Kota -menurut situs resmi pemda Jabar,Jum’at 20 Februari 2009- adalah pasar yang sangat menjanjikan.

Apa kira-kira ikon yang sangat dikenal oleh seluruh masyarakat jabar dan sangat dicintai mereka?. Jawabannya adalah Persib Bandung. Det rait braders Ya, benar leres pisan . Klub Sepakbola yang berjuluk Maung Bandung ini adalah klub sepakbola yang tidak hanya dicintai oleh masyarakat Bandung tapi sangat dicintai urang Sunda (baca: Jawa Barat).
Bobotoh (sebutan untuk pendukung panatik eh fanatic Persib) tersebar di seantero Jabar. Dari mulai Tasikmalaya, Garut, Ciamis,Bogor dan hampir semua wilayah Jabar. Klub sepakbola yang berdiri tahun 1933 merupakan kebanggan rakyat Jawa Barat makanya ketika dana buat ikut kompetisi diambil dari dana APBD Kota Bandung, hampir tidak ada yang protes…

Esia sebenarnya Tahun 2006 pernah menjadi sponsor Persib, sehingga namanya sempat tertera di dada kostum Persib. Tapi pada tahun-tahun selanjutnya tidak berlanjut. Entah mungkin karena hasil evaluasi menunjukan tidak berdampak pada penjualan esia atau ada hal lainnya. Entahlah?.

Mungkin untuk wilayah Jabar perlu ada Bundling Huawei “Maung Bandung” untuk menggaet bobotoh setia.

Iklannya tinggal tunjuk Eka Ramdani (Kapten Persib) sambil menunjukan Hape Esia seperti apa yg dilakukan Bimbim untuk membujuk Slankers, “Tong ngaku bobotoh sajati lamun can make Esia..

Rasa-rasanya Esia bakal laku keras…


Ti Bandung kalayan pinuh ku katresna

Comments

Anonymous said…
wah...setuju pisan kang...
sayah ikut kalo gitu mah...maksudnya ikutan jadi bintang iklan. hahahah

Popular posts from this blog

Met Ultah Jakarta

Semua Tentang Empat

Belajar dari Kisah Tragis Nisza Ismail dan Wang Yue