Punya dua



Bulan Juli bulan yang penuh kebahagiaan.
Selain Timnas sepakbola Indonesia yang tampil memukau di Piala Asia walaupun akhirnya tersingkir, namun ada bunga-bunga harapan yang mulai mekar di sana.

Yang paling membahagiakan adalah hadirnya si kecil di tengah-tengah keluarga kecil kami.Sudah dua kali dalam kurun waktu tiga tahun ini saya menyaksikan kebesaran Tuhan yang Maha dahsyat. Subhanallah.
Menemani istri melahirkan walau ini anak kedua tetap saja menegangkan. Alhamdulillah semuanya berjalan dengan lancar.
Di permulaan bulan Juli ini anak kedua kami telah lahir dengan selamat. Seorang putri yang cantik dan Insya Allah kelak menjadi putri yang saleha.
Bagi keluarga kecil, kelahiran si kecil melengkapi kebahagiaan kami setelah sebelumnya kami dikaruniai seorang putra.
Fikhar-anak pertama kami- sekarang dia minta dipanggil Aa. Cuma agak kasihan juga melihat kakaknya. Usianya baru 2 tahun harus belajar mandiri, tidurpun mulai dipisah.
Kalau lihat adiknya ditepukin ibunya biar terlelap. Dia bilang : " Ummi, Fikhar juga ditepukin dong, jangan dede terusss"
Tapi lain dari itu si Aa seneng banget punya dedek kecil.

Karena nama adalah do'a. Maka kami berusaha menyematkan harapan-harapan indah kami padanya. Bidadari kecil itu kami beri nama Ayesha yang mempunyai arti dinamis;enerjik;makmur.
Konon itu juga kata lain dari Aishah yaitu nama istri Rasululloh SAW.
Kalau dalam Novel Ayat -ayat Cinta karya Habiburahman El-Shirazy kita akan menemukan seorang tokoh utama bernama Aisha di sana.

Anak adalah ujian yang menyenangkan. Semoga kami diberi kekuatan untuk mendidiknya ke jalan yang lurus yang dikehendaki-Nya.
Seperti kata Gibran, engkau adalah busur-busur tempat anakmu menjadi anak-anak panah yang hidup diluncurkan
Sang pemanah telah membidik arah keabadian, dan Ia merenggangkanmu dengan kekuatannya, sehingga anak-anak panah itu dapat meluncur dengan cepat dan jauh.Jadikanlah tarikan tangan sang pemanah itu sebagai kegembiraan
Sebab ketika ia mencintai anak-anak panah yang terbang, maka ia juga mencintai busur teguh yang telah meluncurkannya dengan sepenuh kekuatan.)*

Semoga ujian kebahagiaan ini tidak melenakan dan semoga menjadi bekal bagi kami untuk semakin mendekatkan diri pada-Nya serta menjadikan kami makhluk yang pandai bersyukur.

Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini,yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang.
Itulah kesenangan hidup di dunia dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga).
(Q.S Ali Imran-14)


)*Cinta, Keindahan, kesunyian (Kahlil Gibran)

Comments

Popular posts from this blog

Met Ultah Jakarta

Semua Tentang Empat

Belajar dari Kisah Tragis Nisza Ismail dan Wang Yue