Masih Ada (buaya darat)..... :-)

Duh...dah lauamma banget nggak nulis ya. Mohon maaf semuanya. Maklum lagi sibuk lobi sana-lobi sini biar kerjaan bisa dimutasikan ke Bandung. Biar deket rumah, euy!!
Ternyata setelah sekian lama, capek juga rasanya mesti bolak-balik Jakarta-Bandung.
Wow...Flu burung katanya sudah nyampe ke deket rumah.Pemkot Cimahi buru-buru mengambil langkah memusnahkan unggas sampai radius 1 km dari titik yg terinfeksi virus.
(Ternyata negeri yang punya lambang burung saja, nggak dapat dispensasi bebas dari flu burung. Atau burungnya lagi marah kali yaa, atau lambangnya minta diganti kaleee... )

Baca koran di kereta,ada kabar baek neh..
Dirjen perbendaharaan negara berhasil menyelamatkan 2,8 triliun setelah melakukan penyisiran terhadap sekitar 600-an rekening mantan pejabat.Itu yang ketahuan loh...

Waahh..coba tuh uang dipake biayain anak-anak yang otaknya encer tapi miskin. Mungkin nggak ada lagi berita anak yg bunuh diri karena bapaknya nggak sanggup bayar SPP. Nggak ada lagicerita mahasiswa perguruan tinggi negeri yang katanya telah menelorkan banyak pemimpin mesti mengundurkan diri karena nggak mampu biaya kuliah.

Tapi susah juga ya, korupsi udah jadi gaya hidup sih, konon kata koran lagi nihkorupsi sekarng udah mulai merambah ke keluarga anggota dewan.
Puluhan istri anggota dewan suatu daerah melakukan studi banding keberbagai daerah di Indonesia dengan biaya dari kas Anggaran pendapatan dan belanja daerah.


Membaca tamsil negeri Saba yang makmur kemudian ditenggelamkan
karena penduduknya tak bersyukur. Rasa-rasanya nggak kebayang.
Tapi melihat satu titik pengeboran lapindo Brantas menyemburkan lumpur yg menenggelamkan sebagian sidoarjo,Hmmm..mulai kebayang deh.

Gimana kalo kalau di tiap titik pengeboran di negeri ini keluar lumpurnya?...
Mungkin bakal ada Negeri Saba versi baru.

Seorang India yang sering melintas di Jalan Veteran, Jakarta (sepulang dari Pasar baru), berujar: "Pantas negara ini mengalami krisis. Presiden Soeharto terlalu lama membina para buaya dan roh-roh jahat."Kantor Presiden semestinya Bina Grha atau Bina Griya.Menyindir kantor Soeharto yang diberi nama Bina Graha.Karena kata sanskerta yang memiliki arti rumah harusnya Grha. Sedang Graha mengandung arti buaya.

Wahhh pantas saja..!!!

Oh..ya selamat atas hajatan cucunya, Kek!
Sampe 5M...Ck..ck..ck
Huebattt.. Hmmm cuma ngayal aja. kira-kira berapa pengemis, anak jalanan, anak putus sekolah yang bisa diselamatkan dengan uang sebesar itu ya?..

Mimpi kali yeee...

Comments

Anonymous said…
Puluhan istri anggota dewan melakukan studi banding....
waduh apa urusannya yah, yang jadi anggota dewan kan para misuanya, kenapa mereka ikut2an minta jatah preman ya...

Mungkin bakal ada Negeri Saba versi baru
naudzubilah min dzalik.

hajatan cucunya sampe 5M
euleuh2...teu kapok2nya. cing ku sim kuring di.....diapain yah enaknya.
Anonymous said…
Muhun mugia teu janten negeri Saba nya, Kang!

Tapi pami henteu tarobat mah.
Insya Alloh semua badai ini takkan pernah berakhir...

Mari kita bertaubat... :-)
dahlia said…
hehehe gw mau juga dong hajatan ampe 10 M

halaaa

Popular posts from this blog

Met Ultah Jakarta

Semua Tentang Empat

Belajar dari Kisah Tragis Nisza Ismail dan Wang Yue