Isra Mi'raj dan Kemerdekaan

Pada peristiwa Isra Mi'raj yang terjadi terjadi pada tanggal 27 Rajab tahun 11 Hijriah. Nabi Muhammad SAW mendapat perintah langsung dari Allah SWT untuk menunaikan Shalat lima waktu.

Sudah barang tentu, bagi kita yang Muslim doá iftitah, doá pembuka dalam Shalat sudah tidak asing lagi.
Setiap harinya kita minimal 5 kali berjanji kepada Alloh SWT penuh khidmat.

"Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam,tiada sekutu bagi-Nya; dan demikian itulah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah golongan orang yang menyerahkan diri (kepada Allah)".

Nabi Muhammad SAW diutus Alloh SWT ke muka bumi untuk membebaskan manusia dari penghambaan terhadap sesama manusia, serta penghambaan terhadap hawa nafsu.

Manusia yang merdeka, adalah manusia yang totalitas penghambaannya mutlak untuk Alloh semata. Tak ada yang lain. Gelar tertinggi yaitu orang yg paling bertakwa jatuh kepada mereka yang sanggup menjadikan dirinya sebagai hamba (budak) Tuhan semata.

Mungkin tinggal berkaca,
Sudahkan diri kita saat ini merdeka?.
dalam arti merdeka yang sesungguhnya tentunya.
Ataukah kata merdeka sudah berganti makna sebagai pemanis untuk mengelabui kita.
Kata yg menghipnotis untuk mengaburkan kesadaran kita akan kondisi ke-terjajahan yang kian mencekik.

Apakah benar kita sudah merdeka???
Mari kita tanyakan pada Wanita-wanita di pelosok negeri yang diperjualbelikan bak barang dagangan,
Sementara hari-hari kita selalu dipenuhi cerita merajalelanya orang-orang yang menjadikan uang dan kedudukannya sebagai Tuhan.

Kita merdeka??
Atau mungkin kita tak terbiasa untuk merdeka..
Selalu saja sibuk mencari tuan-tuan baru.
Lepas dari satu tuan, masuk ke perangkap tuan yang lain.
Kalau nggak punya tuan, nggak asyikkk rasanya. Brasa gimanaaa gituuu..!

Merdeka!!!
Ah, rasa-rasanya kata itu terlalu mewah buat saat ini...

Comments

Anonymous said…
tulisannya bagus, membuat saya jadi mengevaluasi diri...dan jawabannya, saya belum merdeka...merdeka dalam artian seluas-luasnya.

Popular posts from this blog

Met Ultah Jakarta

Semua Tentang Empat

Belajar dari Kisah Tragis Nisza Ismail dan Wang Yue