Selamat Jalan, Zizou..



Berlin seharusnya menjadi kisah indah bagi Zidane.
Semua seperti nampak akan sempurna ketika menit ketujuh Zidane mencetak gol lewat titik penalti.
Golnya kali ini menorehkan namanya di catatan rekor FIFA sebagai orang keempat yang bisa mencetak tiga gol di final Piala Dunia.

Cerita manis Prancis 1998 membayang di depan mata.
Kita selalu yakin yang punya lakon selalu akan menang di akhir cerita.

Tak ada yang kurang pada Zidane,
Dalam hal sepakbola ia adalah sosok "uswatun hasanah" bagi para pemain muda di timnya semisal Frank Ribery bahkan panutan bagi semua pemain muda di seluruh jagat raya.

Semua gelar prestisius telah dia sandang baik itu sebagai seorang pemain maupun sebagai bagian dari sebuah tim . Mempersembahkan tropi Piala Dunia 1998 dan tropi Piala Eropa 2000 buat Prancis adalah bukti sahih atas kegemilangan prestasinya. Bahkan idolanya waktu kecil, Michel Platini pun tidak bisa melakukannya.

Masih hangat dalam ingatan, dua tandukan kepalanya berbuah gol di final Piala Dunia 1998. Di akhir cerita Prancis menggulung Brazil 3-0 kala itu.

Zidane meraih gelar pemain terbaik dunia sebanyak tiga kali. Maradona dan Pele yang diagung-agungkan sebagai dewanya sepakbolapun tak secemerlang itu.

di Berlin...
Dua tandukan Zidane kali ini tak lagi menjadi senjata mematikan buat lawan.
Satu tandukan dahsyatnya di babak perpanjangan waktu bisa diselamatkan kiper lawan dengan sempurna.

Dan tentunya,
satu tandukan lagi yang membuat seluruh dunia terhenyak. Tandukannya ke dada Materazzi.

Kita tak pernah mengerti, apa sebenarnya yang terjadi???...

Tapi kalaulah sebutan "Teroris kotor" yang keluar dari mulut Materazzi sebagai bahan provokasi karena Zidane seorang Muslim, benar adanya. Rasa-rasanya tandukan Zidane yang lahir sebagai ekspresi dari harga diri yang terusik masih bisa dipahami.

Heii... bukankah sepakbola dan bahkan dunia sedang gencar-gencarnya memerangi rasisme???....
Coba lihat dan dengarlah pesan yang Zidane sampaikan...!!!

Walau ini akan menjadi setitik noda dalam segala kemilau prestasimu.Dan tentu saja menjadi akhir kisah yang tentunya tidak indah. Tapi segala penghormatan selalu layak ditujukan buatmu.

Selamat jalan Zizou....

Comments

Anonymous said…
ya...ya...pesen pesen kuh dah disampein ke dahlia cantik hihihihi ngarep dibilang cantik gw hahahahaha
Yati said…
say no to racism, no more new hitler, no more new mosollini...!
kata Ahmadijenad, Israel=hitler baru!

Popular posts from this blog

Met Ultah Jakarta

Belajar dari Kisah Tragis Nisza Ismail dan Wang Yue

Semua Tentang Empat