Hampir Setahun
Kamis, 17 Maret 2005 Aku berdiri dari kursiku sejenak untuk mengusir rasa pegal yang mulai menyergap. Sebentar kutebarkan pandangan ke sekeliling.Sungguh kudapati pemandangan yang seragam, orang-orang terlelap dlm tidurnya. Waktu di arloji yang melingkar di tangan kananku menunjukkan jam 2 siang kurang lima belas menit. Kereta Api Parahyangan jurusan Jakarta- Bandung yang kutumpangi terasa berjalan begitu perlahan. Mungkin karena perasaanku yang sedang tidak menentu. Kulihat Bapak yang duduk di sampingku asyik dengan selembar kertas di tangannya lengkap dengan sebuah pena. Penasaran juga, sebenarnya apa yang dia tulis. Iseng aja kuperhatikan, ingin tahu aja urusan orang. Ternyata setiap kereta yang kami tumpangi melewati stasiun, dia menandainya di secarik kertas. Rupaya di kertas itu tertera nama stasiun-stasiun yang akan dilewati , apabila satu stasiun sudah dilalui dia memberi tanda di kertasnya. Mungkin menurutnya itulah cara yang asyik untuk membunuh waktu. Pandanganku kubiarka...