Kelinci berdasi kupu-kupu (Part II)

....Most of us only care about money makin'
Selfishness got us followin' our wrong direction
Wrong information always shown by the media
Negative images is the main criteria
Infecting the young minds faster than bacteria
Kids wanna act like what they see in the cinema... (Where Is The Love, The Black Eyed Peas)

Rasa-rasanya kekhawatiran Black Eye Peas cukup mewakili kegelisahan kita semua. Tatkala kepentingan bisnis mesti berhadapan dengan kewajiban kita menciptakan ruang yang beradab bagi anak-anak kita (sah elahhh...sok tua gini..) yang memungkinkan mereka tumbuh dan berkembang dengan baik. Diakui atau tidak kita sudah ngga'mampu lagi membentengi mereka dari derasnya tontonan yg sejatinya belum layak mereka lihat. Betapa sulit untuk hidup normal bagi anak dimasa sekarang. Selain minimnya perlindungan terhadap hak-hak mereka, kesulitan ekonomi yang kian mencekik turut pula memberi sumbangsih untuk memperkeruh sisi psikologis mereka. Mungkin ada ribuan atau ratusan ribu (udah pernah ada yg nyensus ga sih?!) anak usia sekolah menghabiskan hari-harinya di jalanan. Bikin miris hati saja ya. Ah serius banget sih gue nulis....sok wise bgt gitu loh :P

UUD yang dianggap keramat yg usianya lbh dari setengah abad itu, dalam salah satu pasalnya berbunyi : Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara (gitu kalo ga'salah), tapi implementasinya masih jauh dari yang diharapkan (baca:mimpi kali kali, Ndro!-minjem ucapannya Kasino Warkop (alm)).

Tak ada salahnya apabila kita merenungkan kata-kata Mas Michael'King of Pop''Jackson ....There are people dying,
If you care enough For the living...Make a better place For you and for me......

Heal The world....

NB : dedicated buat anak yg meninggal dibakar Sang Ibu tempo hari.









Comments

Popular posts from this blog

Met Ultah Jakarta

Belajar dari Kisah Tragis Nisza Ismail dan Wang Yue

Semua Tentang Empat