Kata di atas pada beberapa hari terakhir ini begitu akrab di telinga dan seolah menjadi momok yang menakutkan. Terutama bagi Bapak-Bapak disana yang punya jabatan dan berpotensi untuk digeser atau dilengserkan. Ya, baru sebatas itulah kekhawatiran mereka dan kebanyakan dari kita. Masih memandang jabatan sebagai simbol prestise bahkan martabat yang mesti dipertahankan, Jabatan bukannya dipandang sebagai amanah. Dan apabila amanah itu tidak bisa diemban dengan baik seharusnya kita takut tergelincir kepada khianat. Bukankah khianat adalah ciri-ciri orang munafik? Reshuffle yang sesungguhnya tentunya tidak hanya mengancam para pejabat -yang merasa terancam saja , tapi mengancam kita semua. Lho kok bisa??.. Kata Nabi : Setiap diri adalah pemimpin. Dan kelak kalian akan ditanya tentang apa yg dipimpinnya. Begitu kalo' nggak salah :). Ah, kadang kita selalu menunjuk hidung orang lain dan lupa menunjuk diri sendiri. Sibuk menghitung kesalahan orang lain hingga lupa akan kealpaan diri. Mala...