Cermin Retak

Kata Nabi ada tiga hal yang mesti disegerakan oleh kita: 1. Menjenguk orang yang sakit 2. Menikah... (sambil lirik Si ibu ini ... :)) 3. Membayar utang. Mari kita berhitung utangg.. Konon utang negeri ini sampai Desember 2004 saja sudah mencapai Rp 1.349 triliun. Kalau saja utang itu dibagi 230 juta penduduk negeri, setiap orang termasuk bayi yang baru lahir per kepala menanggung beban utang Rp 5,87 juta. Sementara aset pemerintah hanya bernilai Rp 851,9 triliun, sehingga andai saja pemerintah dengan terpaksa mesti menjual aset-asetnya, tetap saja tidak akan cukup menutupi kewajiban membayar utangnya. Masih tekor sekitar Rp 500 triliun.. Wowww...dahsyat menn!! ~...sampai kapan mimpi-mimpi itu kita beli. Sampai nanti sampai habis terjual harga diri..~

Memang begitu ya? Yang kaya itu yang bisa ngisepin darah orang susah Korupsi, nyolong,nipu nggak masalah yang penting harta melimpah Memang begitu ya?? Biar jadi orang terhormat Berlomba-lomba jadi pejabat Sekolah nggak tamat. Ah, malsuin ijazah aja biar selamat Memang begitu ya??? Yang berani telanjang, dia yang jadi bintang Yang pantatnya bisa ngebor, dia yang naik pamor Yang berani pake bikini, disebut putri penerus cita-cita Kartini. Mbak Kartini, Sekarang zaman sudah berubah, Mbak! Ternyata tak ada terang setelah gelap, seperti kata Mbak! Karena saat ini, "Terang" tak bisa menghasilkan uang.... Memang begitu ya??? Memang begitu Memang

Berlin seharusnya menjadi kisah indah bagi Zidane. Semua seperti nampak akan sempurna ketika menit ketujuh Zidane mencetak gol lewat titik penalti. Golnya kali ini menorehkan namanya di catatan rekor FIFA sebagai orang keempat yang bisa mencetak tiga gol di final Piala Dunia. Cerita manis Prancis 1998 membayang di depan mata. Kita selalu yakin yang punya lakon selalu akan menang di akhir cerita. Tak ada yang kurang pada Zidane, Dalam hal sepakbola ia adalah sosok "uswatun hasanah" bagi para pemain muda di timnya semisal Frank Ribery bahkan panutan bagi semua pemain muda di seluruh jagat raya. Semua gelar prestisius telah dia sandang baik itu sebagai seorang pemain maupun sebagai bagian dari sebuah tim . Mempersembahkan tropi Piala Dunia 1998 dan tropi Piala Eropa 2000 buat Prancis adalah bukti sahih atas kegemilangan prestasinya. Bahkan idolanya waktu kecil, Michel Platini pun tidak bisa melakukannya. Masih hangat dalam ingatan, dua tandukan kepalanya berbuah gol di final Pi...

Piala Dunia 2006 sudah sampai pada fase semifinal. Jerman sang tuan rumah, seperti yang sudah diprediksi sebelumnya mampu melangkah mulus.Mereka berhasil menyingkirkan tim favorit Argentina. Walau di akhir pertandingan dibumbui dengan drama gebuk-gebukan. Seruuu abisss.. Kirain di Liga Indonesia aja yang kayak begini...eee... ternyata doyan juga...kekekek Italia, belum juga menemukan lawan berarti.. Protugal, ini tim kuda hitam yg tak dijagokan untuk melaju sejauh ini. Inggris mereka 'gebuk'lewat adu penalti. Dan cita-cita Beckham cs untuk mengulang prestasi Three lions Tahun 1966pun punahlah sudah. Tentu saja tak lupa tim protagonis Prancis yang dihuni muka-muka lama. Terseok di babak awal, tapi kian hari permainan mereka kian manstab. "Kita bikin ini pertandingan terakhir buat Zidane.." begitu kata pemain Brazil sehari sebelum pertandingan perempat final melawan Prancis dilangsungkan. Dengan skuad bertabur bintang di semua lini, Brazil yakin betul mereka bisa ...