Posts

Showing posts from March, 2007

Bersegeralah(bukan tergesa-gesa) Menikah!

Sekedar berbagi catatan dari seorang teman dari teman saya. Lumayan untuk bahan renungkan dan pertimbangan :) Ijinkan saya berbagi catatan ringan ketika hari sabtu kemarin saya berkumpul dengan beberapa anak muda di Masjid Salahuddin Kampus UGM, Jogja, seusai menghadiri pernikahan puteri sahabat dekat saya. anak muda ini bertanya: bagaimana agar punya keberanian untuk menikah? saya katakan kepadanya: Perhatikan kata kata saya ini: jika orang yang sudah menikah wafat, maka ia disebut meninggal, karena memang ada yang ditinggalkannya baik itu pasangan hidupnya atau anaknya. Tetapi jika orang yang belum menikah wafat, maka ia TIDAK DISEBUT MENINGGAL, tetapi "PUNAH !! karena itu saya sarankan pada anda: lindungi diri anda dari kepunahan !! kedua anak muda itu tersentak, tetapi saya melihat binar semangat di matanya, ada tekad dan keberanian baru untuk memasuki dunia pernikahan... alhamdulillah Semoga menginspirasi teman-teman yang masih betah melajang hehehe.... Piss ah.

Selingkuhkah kita???*

Ketika sepasang insan menikah, mereka telah berjanji serta berikrar untuk saling setia, saling mengasihi dan menyayangi satu sama lain. Mitsaqon Ghaliza ,ikrar suci yang setara dengan janji suci para Nabi dengan Tuhannya. Sang istri berjanji akan taat kepada suaminya. Segala perintah sang suami selama itu tidak bertentangan dengan perintah Allah akan berusaha dia tunaikan.Begitupula sang suami akan menyayangi, melindungi, menafkahi baik lahir maupun batin. Tentunya akan menjadi konyol dan aneh ketika dalam rumah tangga, ketaatan sang istri diberikan kepada lelaki lain yang bukan suaminya. Dan bisa dibayangkan betapa murkanya sang suami jika mengetahui hal itu. * * * Lalu kita yang Muslim yang mengaku telah berikrar bahwa Tiada Tuhan Selain Allah dan Muhammad SAW adalah utusan-Nya. Tapi dalam wujud implementasinya apa iya kita telah melaksanakan segala konsekuensi dari 2 kalimat Syahadat yang kita akui telah kita ikrarkan tersebut?? Allah menurunkan

Karena Nama adalah Do'a

Apalah artinya nama? Mawar masih tetap harum, andaikan namanya bukan lagi mawar. (William Shakespeare) Ah, tapi masa iya juga kalo orang ganteng nggak marah kalau dipanggil dengan nama Kutu kupret. Atau gadis cantik nggak menampar kita kalo dia dipanggil dengan sebutan Keong racun...kekekek. Setiap orang tua selalu memberikan nama yang indah pada anaknya dengan harapan anak tersebut bisa memiliki sifat sesuai dengan nama yg disematkan padanya.Gunawan,Hartawan, Darmawan, Mulyawan,Kurniawan dan -wan -wan yang lainnya. Tentunya si orang tua berharap kelak anaknya menjadi orang yg berguna, Suka berderma, mulia, dan selalu menjadi karunia. Atau ketika orang tua menamai anak perempuannya dengan nama-nama bunga seperti mawar, melati, dahlia , dsb. Mereka tentunya berharap anaknya kelak tumbuh menjadi perempuan yang cantik, anggun, indah serta namanya harum layaknya bunga. Sebuah harapan indah yang tumbuh menjadi do'a. Di tempatku bekerja saja (berdasarkan dari nama di e-mail mereka)